PARIAMAN, HARIANHALUA.ID –Nagari Lareh Nan Panjang menggelar festival seni budaya sebagai ajang untuk menjaga kelestarian budaya di tengah gempuran era modern, Kamis (19/12/2024).
Festival seni budaya tersebut menampilkan dua penampilan yakni tari Indang dan Drama edukasi tentang bahaya narkoba. Dua penampilan tersebut disajikan oleh 22 orang anggota PKK Lareh nan Panjang.
Wali Nagari Lareh Nan Panjang Muskinta mengatakan, selain untuk menjaga kelestarian budaya, festival digelar ini juga sebagai hiburan bagi masyarakat setempat.
Ia juga turut mengapresiasi kepada panitia pelaksana karena kegiatan festival dapat berjalan dengan sukses.
“Kami ucapkan terima kasih pada ibu-ibu anggota PKK yang tampil dalam memeriahkan festival kali ini. Penampilan ini menjadi warna tersendiri bagi anggota PKK di luar kegiatan rutin mereka seperti Dasawisma, Goro, UP2K, taman PKK dan lain-lain,” ujarnya.
Muskinta menambahkan, festival seni budaya tersebut merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap tahun Nagari Lareh nan Panjang. adapun acara penutupan festival seni budaya tersebut akan dilaksanakan pada Jumat (2012/2024).
“Karena warga banyak yang terhibur dengan drama panggung yang ditampilkan , kami harap dalam penutupan nanti ibu-ibu PKK bersedia untuk menampilkan drama panggung kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PKK Lareh Nan Panjang, Risa Gustriyanti mengatakan, festival ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap visi dan misi Wali Nagari dalam upaya menjaga warisan budaya ditengah terpaan globalisasi zaman.
“Kita sebagai PKK siap mendukung apapun kegiatan yang sejalan dengan visi misi nagari,” ujarnya.
Risa Gustriyanti menambahkan, kegiatan festival budaya tersebut juga sebagai wadah bagi anggota PKK dalam mengepresikan diri agar tidak kalah dengan semangat generasi muda.
“Kami sangat antusias ikut andil dalam menyukseskan festival yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintahan nagari. Insyaallah untuk tahun depan akan kita akan tampilkan yang lebih meriah,” ujarnya.(*)
