PADANG, HARIANHALUAN.ID– Dinas Pariwisata Kota Padang meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2025. Berbagai iven disiapkan untuk menarik wisatawan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan peluncuran Calendar of Event (CoE) 2025.
“Event ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Padang. Dengan berbagai kegiatan seni, budaya, dan potensi wisata lokal, kami optimistis Calendar of Event 2025 akan semakin memperkuat posisi Kota Padang sebagai destinasi utama di Sumatra Barat,” ujar Andree.
Andree mengajak masyarakat Kota Padang dan wisatawan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai agenda yang telah dirancang sepanjang tahun depan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat dan wisatawan untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang akan diselenggarakan. Mari bersama-sama membangun Kota Padang yang lebih maju, berbudaya, dan berdaya saing,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. “Kolaborasi seperti ini menjadi modal penting bagi kita untuk terus memajukan Kota Padang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menjelaskan bahwa event tahunan seperti Festival Siti Nurbaya, Festival Muaro, Padang Skateland, dan Padang Super Jazz Festival akan tetap hadir dengan konsep yang lebih meriah pada 2025.
“Kalender ini merupakan panduan penting bagi wisatawan untuk mengetahui berbagai event menarik di Kota Padang sepanjang tahun. Kami berharap ini dapat mempermudah perencanaan kunjungan wisata dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang,” jelas Yudi.
Acara peluncuran Calendar of Event 2025 ditutup dengan penampilan spektakuler dari musisi yang memeriahkan Padang Super Jazz Festival. Antusiasme masyarakat memenuhi halaman Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center.
Pemerintah Kota Padang berharap rangkaian acara ini dapat menjadi agenda tahunan yang meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (*)
