“Infokan kepada jemaah mana barang barang yang dilarang dibawa, karena itu akan menggannggu perjalanan. Bongkar lagi pasang lagi. Justru itu, dirumah dipastikan. Termasuk juga jumlah beratnya juga dipastikan. jangan sampai berlebih dari batas berat yang ditentukan,” tegas gubernur.
Kemudian, lanjut gubernur di Kabupaten Kota, pemeriksaan kesehatan juga dipastikan. Apa catatan untuk jemaah. Dan ketika ada pemeriksaan di asrama haji semuanya sudah clear. Tidak ada yang menyebabkan terjadinya keterlambatan atau pengunduran keberangkatan.
“Tadi kita juga sudah periksa kesiapan Asrama Haji dalam menerima kedatangan jemaah sampai berangkat lagi harus terschedule dengan baik. Ketika mereka masuk ada penyerahan gelang dan paspor, semua itu diharapkan lancar. setelah itu mereka ke asrama untuk istirahat,” ungkap gubernur.
“Saya minta ketika istirahat itu kondisikan diperdengarkan bacaan Alqurannya. Kemudian televisi yang mereka tonton ga usah yang macam-macam, diarahkan ke hal positif. sehingga suasana di Jeddah nanti sudah kita hadirkan di sini. Kondisi ini akan mendorong mereka untuk lebih baik lagi,” tukas Mahyeldi.
Kemudian kepada petugas embarkasi, gubernur berharap menjadi bagian yang menyemangati Jemaah haji untuk menghadirkan ibadah yang mabrur, sehingga pelaksanaan ibadah akan lebih maksimal.
“Kita harapkan pelayanan iadah haji di Embarkasi Sumatera Barat ini, seperti yang sudah-sudah kita menjadi yang terbaik. Ke depan kita tetap menjadi yang terbaik dalam pelayanan, pelaksanaan dan segala sesuatu yang ada di Embarkasi ini,” pinta gubernur.














