Di sisi lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan harus diprioritaskan, agar generasi muda Sumbar siap menghadapi industri masa depan.
Pemerintah harus memperluas program beasiswa, pelatihan digital dan kerja sama dengan dunia industri untuk memastikan bahwa lulusan perguruan tinggi memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja global. Sektor pertanian dan perikanan juga harus ditransformasikan melalui penerapan teknologi modern.
Pemerintah perlu mendorong sistem pertanian presisi, digitalisasi rantai pasok, serta pemanfaatan biotekno logi untuk meningkatkan produktivitas petani. Dengan strategi ini, Sumbar tidak hanya meningkatkan hasil pertanian dan perikanan tetapi juga memastikan ketahanan pangan daerah yang lebih kuat.
Melalui kombinasi investasi yang inklusif, digitalisasi ekonomi, penguatan SDM dan modernisasi sektor pertanian, Sumbar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Kesimpulan: Pemimpin Baru Harus Bertindak Cepat
Kepemimpinan baru di Sumbar harus bergerak cepat dalam menjawab tantangan ekonomi dan memenuhi harapan rakyat. Program kerja harus fokus pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing UMKM, pembangunan infrastruktur strategis, serta pemanfaatan teknologi di sektor pertanian dan pariwisata.
Masyarakat tidak hanya menunggu janji, tetapi juga menuntut kebijakan yang nyata dan berdampak langsung. Pemerintah daerah harus transparan dalam pelaksanaan program, membuka ruang partisipasi publik dan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Sumatera Barat. Jika kepemimpinan baru berkomitmen pada perubahan yang konkret, maka ekonomi Sumbar bisa tumbuh lebih kuat, lebih inklusif dan lebih berkelanjutan. (*)
Oleh: Prof. Syafruddin Karimi (Guru Besar Fakultas Ekonomi Unand)










