PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Padang Pariaman menemui Bupati dan Wakil Bupati pada hari pertama kerja John Kenedy Azis. Mereka menyampaikan aspirasi agar diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di Parit Malintang, Senin (3/2).
Pada pertemuan ini, nakes yang telah mengabdi belasan tahun sebagai tenaga suka rela menyuarakan kekecewaan mereka atas ketidakjelasan status pekerjaan. Sebanyak 365 tenaga kesehatan, termasuk bidan, perawat, dan tenaga medis dari berbagai puskesmas di Padang Pariaman, gagal dalam seleksi administrasi PPPK.
“Kami sudah mengabdi bertahun-tahun tanpa kepastian. Dari 365 nakes yang mendaftar seleksi PPPK, tidak satu pun yang lolos. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang ada tidak berpihak kepada kami,” ujar Melda Marni, bidan dari Puskesmas Sungai Geringging.
Menanggapi hal ini, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, didampingi Wakil Bupati Rahmad Hidayat dan Sekretaris Daerah, menyampaikan keprihatinannya.
“Secara pribadi, saya ingin tenaga kesehatan mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, di sisi lain, kita harus tunduk pada regulasi,” ujar John Kenedy Azis.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat menggaji pegawai tanpa regulasi yang jelas. Namun, sebagai bentuk dukungan, ia menugaskan Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Kepegawaian, serta perwakilan tenaga kerja untuk menemui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Kesehatan guna mencari solusi terbaik.
Langkah ini diharapkan dapat membuka akses serta memberikan fasilitas bagi tenaga kesehatan di Padang Pariaman agar perjuangan mereka mendapatkan status yang layak dapat terealisasi. (*)
