PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Wali Kota Pariaman Yota Balad memandang, pajak dari industri makan minum melalui usaha rumah makan punya potensi yang besar dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor pariwisata.
Pada awal masa kerjanya, wali kota periode 2025-2030 ini telah melakukan jajak pendapat terkait pemasukan beberapa rumah makan terlaris. Ditemukannya, rata-rata usaha tersebut menghasilkan cuan harian sampai puluhan juta.
“Kalau dihitung, pemasukan dari satu rumah makan saja bisa mencapai Rp1,3 miliar per tahunnya. Kita bisa memperoleh pajak dari sini,” kata dia saat diwawancara beberapa beberapa waktu lalu.
Menurut Yota, jumlah pelanggan rumah makan turut dipengaruhi banyaknya kunjungan wisata ke Kota Pariaman. Apabila angka pengunjung meningkat, maka pelanggan rumah makan tambah ramai dan setoran pajak penyumbang PAD juga bertambah.
Ia percaya, dalam menghadapi situasi keterbatasan anggaran, upaya meningkatkan PAD ialah jalan keluar yang bisa diambil. Oleh sebab itu, Walikota Pariaman ini bertekad untuk memanfaatkan potensi pajak rumah makan sebaik mungkin.
“Walaupun ada pemangkasan anggaran transfer dari pusat, kita tetap bisa mengatasinya dengan peningkatan PAD melalui pajak dan retribusi daerah. Salah satu yang dapat kita lihat ialah potensi dari usaha rumah makan,” papar Yota.














