Pada tahun ini melalui dana pokir, Asril akan membangun kawasan hutan durian, hutan pokat dan hutan manggis. Dengan kehadiran kawasan hutan durian, manggis dan pokat itu, maka produksi buah-buahan akan melimpah, sehingga Kabupaten Agam tidak tertutup kemungkinan akan menjadi produsen buah terbesar. Karena Agam memiliki kawasan perhutanan sosial yang sangat luas.
“Jika kawasan ini terbentuk, maka ribuan tenaga kerja akan ditampung. Selain penghasil buah-buahan kita juga bisa membangun pariwisata, karena orang akan berbondong-bondong ke kawasan ini,” ucapnya.
Hadir narasumber pada acara sosialisasi tersebut Penyuluh Kehutanan Madya Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Meriyanti, serta Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Chandra, Bendahara NasDem Kota Bukittinggi, Ketua Forwana Kabupaten Agam dan wali nagari se-Agam yang punya hutan sosial, Ketua LPM se-Agam. (*)














