“Saya dari awal sudah mengatakan butuh tim yang solid. Kalau tidak siap untuk bekerja, silakan mengundurkan diri,” ujarnya lugas.
Bupati Annisa juga menyinggung tantangan besar yang sedang dihadapi pemerintah daerah, termasuk defisit anggaran yang hampir mencapai Rp100 miliar. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya kerja tim yang solid, cepat, dan solutif.
Meski harus bersikap tegas, Annisa menyampaikan permintaan maaf karena pernyataannya disampaikan secara terbuka. Menurutnya, semua yang diungkapkan merupakan aspirasi masyarakat yang harus ditanggapi dengan serius.
Sebagai penutup, ia menjanjikan akan memperjuangkan pemenuhan hak-hak ASN seperti Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), jika seluruh pihak mampu memenuhi target bersama.
“Saya bercita-cita menjadikan TPP ASN Dharmasraya yang tertinggi di Sumatera Barat. Tapi untuk mewujudkan itu, kita harus kerja keras dulu, bersama-sama,” tutupnya. (*)














