“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga langkah konkret untuk menaikkan kelas UMKM, menjadikan BIM sebagai titik temu antara pasar lokal dan internasional,” ujarnya lagi.
Produk yang ditampilkan mencakup berbagai kerajinan khas seperti songket, rendang, serta kuliner dan hasil karya kreatif masyarakat Minang lainnya. Selain melihat, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM dalam suasana yang humanis dan akrab.
Dikatakannya, pihaknya semakin mengukuhkan perannya sebagai jembatan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menampilkan produk lokal berkualitas kepada pasar global. Komitmen kuat untuk terus mendukung UMKM dengan memberikan akses pasar yang lebih luas.
“Dengan kehadiran gerai ini, dengan tidak hanya menghadirkan produk lokal berkualitas bagi para wisatawan, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” ucapnya. (*)














