Beragam komentar dan kesan dari peserta cruise. “I have attended so many occasions, but nothing compare with this today’s MS21 event. The atmosphere was so warm and friendly, good interaction among each other, everyone enjoyed and had a good time. HBH MS21 success and spectacular,” begitu komentar Aty Malik, alumni SMAN 1 Bukittinggi yang telah bermukim di Sydney sejak tahun 1970-an.
“Alhamdulillah atas izin Allah, Minang Saiyo Halalbihalal Cruise berjalan lancar. Kapalnya bagus dan besar untuk mengakomodasi peserta. Semua happy, makanan enak-enak, acara memuaskan dan cuaca mendukung,” ucap Yennie Nazar, oma dari tiga orang cucu, yang ketika gadis belia di tahun 1976 ikut pamannya ke Sydney.
Secara umum peserta halalbihalal cruise menikmati rangkaian acara, menu makan siang, kesempatan bersilaturahmi dan piknik. Ketua Panitia HBH Cruise, Melanie Latief memohon maaf, karena harus menolak pendaftaran calon peserta cruise setelah batas waktu terlewati.

“Suasana di dalam kapal yang sedang berlayar to nowhere, hangat sekali. Suasana dingin bisa disulap jadi panas dan gembira oleh Duo Melanie (Melanie Latief dan Meilanie Buitenzorgy). Inilah suasana halalbihalal oleh keluarga Minang. Suasana Minang yang bernuansakan Indonesia atau kalau dilihat hidangannya adalah Minang yang bernuansa internasional. Memang halalbihalal tanpa ketupat rasanya agak aneh, kurang lengkap. Namun demikianlah adanya kita tinggal dirantau. Akhirul kalam, ini salah satu bentuk halalbihalal yang sangat sukses, yang beradaptasi dengan kondisi lokal,” demikian komentar Iskandar Harun, yang tetap sehat dan bersemangat di usia menjelang 87 tahun.
Iskandar lama bekerja di Singapura, dan setelah pensiun menetap di Sydney dengan anak dan cucunya.
Satu peserta MSC Got Talent yang perlu dicatat secara khusus adalah Eddy Latief yang membawakan lagu “Jangan Salah Menilai”, dengan penuh penghayatan sebagai ungkapan cinta pada istrinya Etty Latief. Mereka bukan pasangan muda, cucu mereka sudah segudang.














