PADANG, HARIANHALUAN.ID- Menjadi mahasiswa bukan hanya soal mengejar nilai akademik. Itulah prinsip yang dipegang Akbar sejak awal menempuh pendidikan di bangku kuliah. Menjadi mahasiswa baru tak menyulitkannya untuk menyeimbangkan antara dunia akademik dan aktivitas non-akademik, baik di dalam maupun di luar kampus.
Akbar Kurnia Aderson, seorang remaja yang lahir di Padang dan memutuskan berlabuh menempuh perkuliahan pada Prodi Bisnis Digital Universitas Jambi. Jika saja para remaja berbondong-bondong ke Kota Padang mengejar kampus impian, namun tidak bagi Akbar, ia lebih memilih mengejar prodi yang diidam-idamkan meski sedikit jauh ke provinsi tetangga.
Kemampuannya dalam dunia bisnis digital serta keberanian untuk berkembang ia lakukan bukan hanya untuk memperkaya pengalaman, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab pribadi untuk meringankan beban orang tuanya. Oleh sebab itu, baginya, perguruan tinggi bukan hanya untuk meraih gelar akademik semata, melainkan juga untuk menggali keahlian pada bidang masing-masing.
“Ketertarikan saya pada dunia digital berawal sejak duduk di bangku SMA. Kala itu, saya merasa begitu antusias dengan segala hal yang berkaitan dengan teknologi dan desain. Ketertarikan ini bukan sekadar minat sesaat. Dari sana, saya mulai belajar secara otodidak dan mencoba berbagai hal yang bisa saya lakukan di dunia digital,” kata Akbar.
Ketertarikannya dalam bidang tersebut berhasil membawanya mendapatkan penghasilan pertamanya sebagai freelance desain grafis di sebuah rumah sakit di Kota Padang. Momen itu menjadi titik balik baginya karena ia bisa mendapatkan penghasilan dari sesuatu yang disukai.
Berangkat dari pengalaman tersebut, ia memutuskan untuk melanjutkan studi di Universitas Jambi, mengambil jurusan Bisnis Digital. Selama masa kuliah, ia tak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, volunteer, hingga kegiatan sosial baik di dalam maupun di luar kampus.
“Dari kombinasi ketertarikan saya terhadap dunia sosial dan teknologi, saya mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu trainer dalam program digitalisasi UMKM di Kota Jambi. Mengedukasi pelaku usaha kecil agar bisa naik kelas melalui pemanfaatan teknologi digital menjadi kegiatan yang sangat membanggakan bagi saya,” tutur Akbar.
Akbar juga bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan digital marketing agency di Kota Jambi, sejalan dengan minatnya di bidang tersebut. Dari situ, ia banyak belajar tentang dunia profesional, manajemen waktu, hingga strategi pemasaran digital yang sangat relevan dengan jurusannya.
Selain bekerja, ia juga aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas. Di lingkungan kampus, Akbar bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital yang menjadi wadah untuk berkembang, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan.
Di luar kampus, ia terlibat aktif di Komunitas 1000 Guru Jambi dan Komunitas Jambi Funbook yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Melalui komunitas ini, ia bisa ikut turun langsung ke lapangan, berbagi ilmu, serta memberi semangat belajar kepada anak-anak di daerah pelosok Jambi.
Selain terlibat dalam berbagai organisasi dan komunitas, ia juga merupakan mahasiswa yang cakap dan pintar memanfaatkan peluang. Pada tahun lalu, ia menjadi bagian dari Awardee Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Kemendikbud RI Universitas Padjadjaran.
Akbar juga merupakan CEO PT Cakapind Jambi sebuah Perusahaan Advertising & Digital Marketing Agency. Pada tahun 2023-2024, ia berperan sebagai Trainer Digitalisasi UMKM Kota jambi program dari Cakap Digital Kreatif serta Trainer Digitalisasi UMKM Provinsi Jambi Program dari Rumah BUMN Jambi 2024. Ia juga meraih Awardee Sertifikasi Kompetensi BNSP RI Digital Marketing pada tahun yang sama.
Ia mengaku, Semua aktivitas tersebut ia jalani dengan semangat dan rasa syukur. Akbar percaya bahwa mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan, tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat.
“Ke depan, saya berharap bisa terus memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar. Saya ingin menjadi pribadi yang tidak hanya sukses secara individu, tapi juga bisa berkontribusi untuk masyarakat, khususnya dalam mendorong kemajuan digital di sektor UMKM dan pendidikan di daerah,” kata Akbar. (*)














