“Saya ingin agar BNN Sumbar memiliki fasilitas yang layak dan permanen agar mereka dapat bekerja lebih maksimal dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan narkoba,” tambahnya.
Tidak hanya itu, melalui Yayasan miliknya, Yayasan Indah Maju Bersama, H. Arisal Aziz juga berkomitmen untuk membangun pusat rehabilitasi narkoba berbasis pesantren. Pusat rehabilitasi ini diharapkan menjadi tempat pemulihan bagi para pecandu narkoba dengan pendekatan spiritual dan pendidikan agama yang kuat.
Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan kepedulian H. Arisal Aziz. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan narkoba yang semakin kompleks.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi langkah Bapak Arisal Aziz. Ini adalah contoh konkret bagaimana seorang wakil rakyat bisa berkontribusi langsung dan memberikan solusi terhadap permasalahan narkoba,” ujar Marthinus Hukom.
Pertemuan tersebut juga membahas potensi kolaborasi jangka panjang antara DPR RI, BNN, dan sektor masyarakat sipil untuk memperkuat program pencegahan dan rehabilitasi.
H. Arisal Aziz menegaskan bahwa ia akan terus mengawal kebijakan-kebijakan nasional di bidang pemberantasan narkoba, terutama yang menyangkut alokasi anggaran dan dukungan fasilitas.
Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan upaya pemberantasan narkoba di Sumatera Barat akan semakin optimal dan memberikan dampak positif bagi generasi muda yang menjadi garda depan masa depan bangsa. (*)














