Meski hanya memiliki satu mata dan kini harus menggunakan kursi roda karena asam urat yang menyulitkan berjalan, semangat Parmi tak luntur.
“Insya Allah, saya optimis bisa menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci. Kalau tidak sanggup, akan dibadalkan,” ucapnya penuh harap. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para petugas haji.
“Petugasnya baik-baik, makanannya enak. Sampai di Padang dikasih rendang. Terima kasih petugas haji,” ujarnya sambil tersenyum.
Parmi bersama anaknya bertolak dari BIM menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 18.40 WIB dan tiba di Madinah pada pukul 23.50 WIB. (*)














