JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Wali Kota Pariaman, Yota Balad mengusulkan pembangunan shelter bencana di Kota Pariaman kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai antisipasi terjadinya bencana gempa dan tsunami. Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Kantor BNPB di Jakarta, Rabu (14/5).
Yota menyampaikan bahwa pembangunan shelter sangat berguna mengingat kondisi geografis Kota Pariaman yang termasuk daerah zona merah dan rawan bencana. Usulan tersebut disambut baik oleh Sekretaris BNPB RI, Dr. apt. Rustian.
“Umumnya, desa-desa di seputaran pinggir pantai yang ramai penduduk. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan shelter terutama untuk Kecamatan Pariaman Selatan, Pariaman Tengah, dan Pariaman Utara,” paparnya.
Kedatangan Wako Pariaman didampingi Plt Sekretaris Dinas PUPR Kota Pariaman, Riko Jamal dan Plt Kabid BMJK, Hendy Mavis. Rombongan disambut Sekretaris BNPB, Dr. apt. Rustian di ruang kerjanya. Yota mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk melakukan audiensi.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan tentang kondisi alam dan kondisi wilayah Kota Pariaman yang berada di pantai barat Pulau Sumatera serta rawan dilanda gempa dan tsunami sesuai hasil kajian dari tim mitigasi bencana.
Untuk itulah, ia memberikan usulan perencanaan pembangunan shelter yang merupakan struktur atau tempat yang memberikan perlindungan dari lingkungan sekitar atau bahaya yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan warga dan masyarakat.














