PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang melaporkan telah terjadi 14 kali gempa bumi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 9 hingga 15 Mei 2025.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Dr. Suaidi Ahadi, menyampaikan bahwa aktivitas gempa bumi tersebut dipicu oleh pergerakan lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di zona subduksi, serta aktivitas sesar Sumatera yang memang aktif melintasi wilayah ini.
“Selama sepekan terakhir, kami mencatat total 14 kejadian gempa bumi. Sebagian besar merupakan gempa dengan magnitudo kecil dan tidak dirasakan masyarakat, kecuali satu kejadian gempa yang sempat dirasakan,” ujarnya dalam laporan yang diterima, Jumat (16/5/2025).
Berdasarkan data BMKG, dari 14 gempa bumi tersebut, 14 gempa bumi memiliki magnitudo di bawah 3. Kemudian, gempa dengan magnitudo tertinggi tercatat sebesar 4,4, sementara terendah di angka 1,7.
Dari sisi kedalaman, mayoritas gempa terjadi pada kedalaman dangkal, di antaranya 13 gempa bumi terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km. Kemudian, 1 gempa bumi terjadi di kedalaman menengah, tepatnya 177 km, yang merupakan kedalaman maksimum selama periode ini, sedangkan kedalaman gempa paling dangkal tercatat pada 7 km.
BMKG Padang Panjang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG. (h/fdi)














