JAKARTA, HARIANHALUAN.ID- Di tengah sorotan tajam terhadap pendekatan militer dalam pendidikan karakter remaja, program yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, justru mendapat dukungan dari Anggota DPR RI Komisi XIII Fraksi PAN H. Arisal Aziz.
Program ini pun menuai pro dan kontra karena melibatkan barak militer sebagai tempat pembinaan siswa SLTA yang terlibat pelanggaran disiplin atau kenakalan remaja.
H. Arisal Aziz menilai langkah tersebut sebagai bentuk upaya nyata penanganan masalah-masalah di dunia pendidikan khususnya di kelompok remaja yang sedang bergejolak.
“Siapapun yang peduli pendidikan, berarti berada dalam barisan yang sama dengan saya. Saya apresiasi dan dukung program Kang Dedi seratus persen,” sebutnya kepada media, Kamis (15/05/2025).
“Masalah kenakalan anak-anak ini jamak terjadi di Indonesia. Tidak hanya di Jawa Barat, di Sumatera Barat juga ada masalah yang sama. Saya melihat apa yang dilakukan Kang Dedi sebagai ikhtiar yang perlu diberi ruang dan dievaluasi secara objektif,” kata H. Arisal.
Program ini telah berjalan secara bertahap, dimulai di wilayah Purwakarta dan Kota Bandung. Puluhan siswa telah mengikuti pendidikan karakter yang difokuskan pada pembentukan disiplin, tanggung jawab, dan pengendalian diri, semua dilakukan dengan persetujuan orang tua.
H. Arisal tak menampik bahwa secara regulasi, program ini masih perlu dikaji. Ia menyebut belum ada studi kebijakan menyeluruh yang melibatkan pihak-pihak berkompeten.














