“Saya setuju kalau ada kajian, tapi saya tidak setuju kalau niat baik beliau dikait-kaitkan dengan HAM. Barak militer bukan tempat penyiksaan. Justru di sana anak-anak kita akan digembleng, dilatih kedisiplinan, moral, dan etika, serta kekuatan fisiknya. Biasakan berprasangka baik terhadap niat baik pemerintah,” imbuhnya.
“Sebagian dari kita itu memang aneh dan tidak bisa mengapresiasi. Giliran pelajar bermasalah, ramai-ramai mengkritik guru dan pemerintah. Giliran pelajar berprestasi, berterimakasih pun kadang enggan. Pendidikan itu tanggung jawab semua, pemerintah, guru, dan Masyarakat. Lanjutkan Kang Dedi!!,” pungkas H. Arisal. (*)














