HARIAN HALUAN. ID – Milad ke-29 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Padang Selasa (20/5/25) di madrasah tersebut berlangsung meriah diisi dengan berbagai kegiatan dan atraksi. Juga launching smart madrasah library, peresmian musahala MAN 3 Padang menjadi masjid, program berbahasa asing (Arab dan Inggris) pada hari tertentu, sejumlah lomba antar MTs dan SMP se-Kota Padang.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan kemenag) Padang Edy Oktafiandi, Ketua LKAAM Sumbar yang juga tokoh masyarakat Nagari Koto Tangah Fauzi Bahar Datuk Nan Sati, Wali Kota Padang diwakili Staf Ahli Wali Kota Syahrial Kamat, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Ketua Tim Kurikulum, Afrizal, Pengawas Madrasah, Camat Koto Tangah, Kepala KUA, Lurah, Ketua dan Pengurus Komite MAN 3 Padang, unsur pimpinan, majelsi guru, siswa MAN 3 Padang dan undangan lainnya.
Kakankemenag Edy Oktafiandi dalam sambutannya menyampaikan siswa madrasah khususnya MAN 3 Padang yang merupakan madrasah Plus Keterampilan tak hanya fokus dalam menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan juga harus juga memiliki akhlak mulia. Hal inilah yang akan mejadikan hidup tenang dan nyaman.
Dia meminta agar MAN 3 Padang terus menggeliat dengan berbagai kegiatan, peningkatan kualitas, termasuk memilihara budaya lokal terutama budaya Minangkabau
Hal itu tentulah dituntut peningkatan kinerja guru dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi. Siswa harus dibuat senang, nyaman dan berlama-lama di madrasah. Tentunya bukan berhura-hura, tetapi memanfaatkannya dengan berbagai kegiatan bermanfaat.
Kakankemenag juga berharap perhatian yang lebih dari Pemko Padang dalam pembinaan madrasah. Sebab madrasah merupakan salah satu sarana tempat mendidik warga Kota Padang. Kemajuan dan kemunduran madrasah juga berdampak pada kualitas pendidikan di Kota Padang.
Kepala MAN 3 Padang Markliza dalam laporannya menyebutkan sejarah singkat berdirinya MAN 3 Padang yang dulunya merupakan madrasah swasta kemudian 18 Mei 1996 dikeluarkanlah oleh pemerintah surat keputusan MAN Koto Tangah. Dulunya memang minat masyarakat untuk memasukan anaknya ke madrasah amatlah minin. Namun berkat kegigihan dari keluarga besar MAN Koto Tangah yang kini bernama MAN 3 Padang minat masyarakat sangat besar dalam masukan anaknya ke MAN 3 Padang. Lebih-lebih lagi sejak kepimpinan Fauzi Bahar menjadi Wali Kota Padang
Disampaikannya sejak berdiri MAN 3 Padang sudah dipimpin tujuh kepala madrasah. Dari tahun ke tahun MAN 3 Padang terus berbenah dan salah satunya lulusan madrasah tersebut bisa memasuki berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di tanah air ini. (aye)














