Oleh : Huwaida Afra Hasibuan, S.Pd (Mahasiswa Magister PPKn Universitas Negeri Padang)
Generasi muda bisa dipercaya untuk memajukan bangsa Indonesia dengan keunggulan yang mereka miliki, fisik mereka, semangat dan akal yang sehat untuk kemajuan Negara. Generasi muda adalah kelompok yang selalu diperhitungkan pada setiap masa. Keberadaan generasi muda dari waktu ke waktu tidak dapat dilepaskan dari dinamika kehidupan sosial politik sebuah bangsa. Generasi muda memiliki peran dalam pemilu selain karena jumlah pemilih yang banyak, pemuda pasti akan menjadi target dari para peserta pemilu, untuk itu bekal pemahaman terhadapa politik untuk para generasi muda penting untuk jadi perhatian bersama agar mau terlibat secara bijak dan bukan politik praktis .
Pendidikan politik sangat penting sebagai bekal untuk anak muda. Ini karena pendidikan politik membantu mereka memahami sistem politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta cara berpartisipasi dalam proses politik. Pemahaman ini membuat anak muda lebih kritis, peduli, dan berani terlibat dalam isu-isu yang memengaruhi masyarakat.
Tujuan pendidikan politik adalah membangun warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pengambilan keputusan public, menumbuhkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, kesetaraan, dan toleransi, mengembangkan keterampilan berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Konsep pendidikan politik bagi warga negara muda dalam konteks Indonesia pada dimensi kognitif yaitu yang berhubungan dengan pengetahuan politik.
Selanjutnya, pendidikan politik bagi warga negara muda dalam konteks Indonesia pada dimensi afektif yang berhubungan dengan pembentukan karakter yang baik, watak, dan tanggung jawab warga negara yang demokratis sehingga dapat mencapai peradaban bangsa yang lebih maju. Dalam teori tradisional demokrasi menetapkan warga negara yang berpengetahuan sebagai elemen penting dalam sistem yang demokratis. Karena alasan ini, pengetahuan politik dipandang sebagai fungsional dan elemen yang tak terpisahkan dari demokrasi yang layak.
Permasalahan yang mendera generasi muda menjadi latar belakang diperlukannya pendidikan politik bagi warga negara Indonesia. Pendidikan politik bagi warga negara muda Indonesia penting dilakukan. Pendidikan politik generasi muda dapat berperan aktif untuk memberikan gagasan mereka untuk para pemimpin politik yang relevan dengan kehidupan mereka, serta bisa memperkecil kesenjangan yang terjadi antara elite dan pemuda dengan upaya kritis terhadap politik serta partisipasi terhadap politik.
Pendidikan politik yang baik itu seperti memberikan kompas dan peta kepada anak muda untuk menjelajahi lanskap politik yang kompleks. Kompas itu adalah kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi dari berbagai sumber, dan merumuskan pendapat sendiri. Peta itu adalah pemahaman tentang sistem politik, ideologi, hak dan kewajiban warga negara, serta isu-isu sosial dan politik yang relevan. Dengan bekal ini, generasi muda tidak akan mudah terbawa arus atau menjadi pengikut buta. Mereka akan mampu mengevaluasi informasi secara objektif, mereka bisa membedakan fakta dari opini, berita benar dari hoaks, dan mengenali propaganda. Berpartisipasi aktif dan cerdas: Mereka akan menggunakan hak pilihnya dengan pertimbangan matang, terlibat dalam diskusi publik yang konstruktif, dan bahkan mungkin terdorong untuk berkontribusi dalam proses politik secara lebih mendalam. Mempertanyakan status quo: Mereka tidak akan menerima segala sesuatu begitu saja, tetapi berani mengkritisi kebijakan yang tidak adil atau sistem yang tidak berfungsi. Mengembangkan visi perubahan: Dengan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang, mereka dapat merumuskan ide-ide inovatif untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Adapun contoh penerapan pendidikan politik dapat dilakukan di sekolah, keluarga, masyarakat, dan jenjang pendidikan. Pendidikan politik di sekolah dapat dilakukan melalui pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, dan kegiatan sosialisasi politik. Pendidikan politik membantu anak muda memahami proses pemilu, pentingnya hak suara, dan bagaimana memilih pemimpin yang berkualitas.Pendidikan politik di bidang keluarga adalah mengajarkan hak dan kewajiban warga negara, orang tua dapat menjelaskan kepada anak-anak tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, seperti hak memilih, membayar pajak, dan menghormati hukum.
Mereka juga bisa memberikan contoh bagaimana warga negara dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya melalui kegiatan gotong royong atau menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. Pendidikan politik di masyarakat dapat mendorong anak muda untuk berpartisipasi dalam gerakan sosial, seperti kampanye lingkungan atau kampanye anti-korupsi. Menjelang Pemilu atau Pilkada, mengadakan kegiatan khusus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang visi misi kandidat, rekam jejak mereka, serta cara memilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Pendidikan politik di media sosial dapat membantu anak muda memahami isu-isu politik terkini, berdiskusi dengan orang lain, dan menyampaikan pendapat mereka.
Disimpulkan bahwa pendidikan politik merupakan upaya yang sistematis dan keberlanjutan. Gagasan mengenai konsep pendidikan politik bagi warga negara muda dalam konteks Indonesia merupakan usaha dalam menjawab tantangan tentang ke apatisan warga negara muda terhadap politik. Pendidikan politik yang berkualitas justru memberdayakan generasi muda untuk menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. (*)










