Ia menilai bahwa yang paling dibutuhkan oleh pelaku UMKM saat ini bukanlah pelatihan yang terus-menerus, melainkan akses nyata terhadap pasar. Sebab, sebaik apapun produk yang dibuat, tanpa akses pasar yang jelas, usaha tidak akan berkembang secara berkelanjutan.
“Pembinaan tentu penting, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana produk kita bisa menembus pasar. Tanpa pasar yang terbuka, UMKM akan stagnan dan tidak tumbuh,” ujarnya.
Christine Hakim juga membagikan prinsip-prinsip hidup dan kerja yang selalu ia pegang dalam menjalani bisnis, yakni bekerja keras tanpa gengsi, terus melakukan inovasi, hidup hemat, dan fokus pada prioritas yang benar-benar penting.
“Kita tidak bisa sukses kalau masih gengsi, masih malas, dan boros. Prinsip saya sederhana, yaitu kerja keras, jangan gengsi, harus inovatif, dan hidup hemat. Fokus pada yang prioritas, itu kuncinya,” ujarnya. Ia berharap nagari-nagari di Sumbar dapat memanfaatkan potensi lokal dan menjadikannya kekuatan ekonomi. “Kita punya semuanya. Tinggal bagaimana kita menggali dan mengeksekusinya dengan serius,” katanya. (*)














