Rencana pembangunan huntap ditetapkan pada satu titik yaitu Noboleto akan dimulai dengan pembersihan lahan mulai pekan depan dan dengan target pembangunan 500 unit rumah. Pembangunan ini didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman bersama TNI/Polri dan masyarakat setempat.
Suharyanto melanjutkan jika pembangunan huntap di Noboleto telah selesai, nantinya proyeksi pembangunan huntap di lokasi lain akan mengikuti sesuai dengan hasil kesepakatan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Opsi Relokasi Mandiri
Selain menunggu proses pembangunan huntap dan huntara, Suharyanto mengungkapkan opsi lain untuk relokasi mandiri di mana masyarakat mengajukan sendiri tanah yang dipilih sebagai lokasi tempat tinggal baru yang akan dibangun oleh BNPB.
“Jika masyarakat memiliki tanah sendiri maupun yang didukung oleh pemerintah daerah setempat dan dalam radius yang aman dari potensi erupsi, warga dapat mendaftarkannya ke kepala desa masing-masing dan BNPB akan membangun rumah di lokasi yang telah dipilih,” ungkap Suharyanto.
Adapun Rumah Contoh Riksa (Rumah Instan Kuat Sehat Aman) yang telah dibangun di Larantuka dapat dilihat warga setempat sebagai pertimbangan pembangunan rumah saat relokasi mandiri.
“Bisa lihat sendiri rumah contohnya, pembangunannya juga cepat dalam satu sampai dua minggu sudah jadi dan dapat langsung dihuni,” pungkasnya.














