PADANG, HARIANHALUAN.ID— Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali mencatatkan diri sebagai salah satu provinsi dengan capaian investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terendah di Sumatera.
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren tersebut konsisten sejak 2021 hingga 2023.
Pada 2023, Sumbar hanya mencatat realisasi PMDN sebesar Rp4,4 triliun. Angka ini jauh di bawah provinsi seperti Riau (Rp48,2 triliun), Sumatera Selatan (Rp25,6 triliun), dan Sumatera Utara (Rp21,5 triliun).
Bahkan pada 2022, Sumbar hanya mencatat Rp2,5 triliun.
“Tren ini menunjukkan tantangan besar dalam menarik investasi, khususnya dari dalam negeri,” ungkap seorang pejabat DPMPTSP Sumbar.
Masalah ini turut mempengaruhi stagnasi pembangunan di berbagai sektor. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan refleksi dan evaluasi menyeluruh untuk mencari tahu akar persoalan lemahnya daya tarik investasi lokal.
Tanpa perubahan pendekatan, Sumbar berisiko terus tertinggal dari provinsi tetangganya. (*)














