PASAMAN, HARIANHALUAN.ID — Nagari Durian Tinggi melaksanakan pelatihan Kadarkum dalam rangka pencegahan narkoba dan penyakit masyarakat kepada anak nagari. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dimulai dari tanggal 26 – 27 Mei 2025 di Gedung Pertemuan Anak Nagari Durian Tinggi, Senin (26/05/2025).
Pelatihan Kadarkum langsung dibuka Wali Nagari Durian Tinggi Hendra Gunawan yang dihadiri oleh Camat Lubuk Sikaping Lotfriedo Rama, S.STp, Bamus Magari Durian Tinggi, Ketua TP. PKK Nagari Durian Tinggi Ita Hendra Gunawan, LPM Nagari Herawati, Babinkamtibmas, Babinsa, Sekretaris Nagari Fitri Susanti, S.Pd, Panitia Pelaksana dan 40 Peserta pelatihan.
Suci Febrianty Winata S.E selaku Pelaksana Pemegang Kegiatan Nagari (PPKN) menyampaikan kepada harian haluan bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan jumlah peserta sebanyak 40 anak nagari Durian Tinggi.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengawasan bagi generasi muda terhadap dampak narkoba dan penyakit masyarakat yang berkembang saat ini, memberikan wawasan generasi muda terhadap bahaya ancaman narkoba serta memberikan semangat generasi muda untuk melakukan kegiatan positif agar bisa mengembangkan inovasi dan potensi yang ada, ungkapnya.
Nara sumber dari Pelatihan Kadarkum ini berasal dari Polres Pasaman, Dinas P3AP2KB Kabupaten Pasaman, Camat Lubuk Sikaping dan konselor dan ahli hipnoterapi Kabupaten Pasaman, tambah iyeng sapaan akrab sehari seharinya.
Sekretaris Nagari Fitri Susanti,S.Pd selaku Ketua Pelaksana menyampaikan kepada harianhaluan bahwa pelatihan Kadarkum bukan hanya tentang pengetahuan hukum semata, tetapi juga tentang bagaimana generasi muda anak nagari Durian Tinggi dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemerintah Nagari ingin generasi muda lebih memahami aturan hukum, sehingga dapat menghindari perbuatan yang melanggar hukum dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang benar,” kata Santi.
Ketua TP.PKK.Nagari Durian Tinggi Ita Hendra Gunawan menambahkan bahwa untuk menciptakan generasi muda Nagari Durian Tinggi yang sadar hukum, perlu dilakukan langkah-langkah mulai dari tingkat paling bawah.
Program pelatihan Kadarkum ini menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum mulai dari jenjang kejorongan.
Ita juga menyebutkan bahwa kesadaran hukum dalam lingkup generasi muda sangat penting karena berkaitan erat dengan kondusifitas di lingkungan generasi muda secara luas.
Ita yang selalu mendukung penuh kegiatan Wali Nagari terus mendorong kegiatan nagari terkhusus pelatihan Kadarkum ini membuat generasi muda memiliki pemahamam dan kesadaran hukum yang tinggi, akan berdampak pada berkurangnya permasalahan hukum.
“Akan meningkat pula kepatuhan generasi muda terhadap hukum, sehingga tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan tertib,” tegasnya.
Wali Nagari Durian Tinggi Hendra Gunawan saat ditemui harian haluan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya kesadaran hukum sejak dini kepada para generasi muda, serta membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Sosialisasi ini merupakan bentuk upaya promotif dan edukatif dalam membangun masyarakat yang sadar akan hak dan kewajiban hukum” ungkap Hendra.
“Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda memahami bahwa mereka memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh hukum. Kesadaran hukum yang tinggi akan menciptakan generasi muda dan masyarakat yang tertib dan harmonis,” ujarnya.
Sementara itu Camat Lubuksikaping, Lotfrido Rama, S.STP, M.M sebagai pemateri dengan judul ” Pemberantasan Pekat Serta Penyalahgunaan Narkoba”, menyebutkan pembangunan sumber daya manusia sangat penting terutama generasi muda, karena generasi muda adalah yang akan melanjutkan estafet .
Mereka diyakini sebagai pewaris dan penerus dari apa yang sudah dibangun dan dicapai oleh generasi sebelumnya. Mereka diharapkan mampu meneruskan perjuangan, mengembangkan diri, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Ia juga menerangkan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras merupakan bentuk pekat yang serius, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan, sosial dan ekonomi.
Kemudian, Lotfrido Rama mengatakan untuk pemberantasan pekat dilakukan melalui berbagai upaya di antaranya, pencegahan, penindakan, pengawasan dan sinergi.
Tujuan utama pemberantasan pekat untuk memelihara ketertiban dan keamanan, menjaga norma dan nilai – nilai sosial dan meningkatkan kualitas hidup.
Lotfrido Rama menjelaskan pemberantasan pekat adalah upaya yang penting menciptakan masyarakat yang aman, tertib dan beradab.
Upaya ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan masyarakat luas. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan pekat dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup dalam suasana yang kondusif,” pungkasnya.(*)














