JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa hingga Minggu (25/5/2025), sudah terbentuk 47.630 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia. Jumlah ini mewakili sekitar 57,02 persen dari total 83.944 desa dan kelurahan yang ada di Tanah Air.
“Jumlah desa dan kelurahan yang telah membentuk koperasi mencapai 47.630 atau 57,02 persen. Ini akan terus bertambah seiring perkembangan musyawarah desa di berbagai daerah,” ungkap Budi Arie dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
Meski capaian nasional cukup tinggi, Budi menyoroti bahwa pembentukan koperasi di wilayah III, seperti DKI Jakarta, Banten, Sulawesi, Maluku, dan Papua, masih tertinggal dibandingkan wilayah lain.
Sebaliknya, daerah-daerah seperti Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah menunjukkan progres signifikan. “Lampung sudah mencapai 99,51 persen, Jawa Timur 96,68 persen, dan Jawa Tengah 89,19 persen,” ujar Budi. Wilayah I—yang mencakup Jawa Tengah, DIY, dan Kalimantan—tercatat sebagai wilayah dengan capaian tertinggi.
Mengingat waktu peluncuran resmi program ini yang jatuh pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, pemerintah mendorong percepatan pembentukan koperasi di wilayah-wilayah dengan progres di bawah 50 persen.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan koordinasi secara langsung ke berbagai daerah seperti NTT, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur. Satgas Nasional juga gencar menggelar dialog dan kick-off di banyak provinsi yang melibatkan kepala daerah serta aparatur desa,” jelasnya.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk menjadi tulang punggung perekonomian desa. Selain menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako, pupuk, dan gas, koperasi ini juga akan menjadi mitra distribusi bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat desa. (*)














