PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Proses seleksi Direksi Perumda Air Minum Tirta Anai Kabupaten Padang Pariaman menuai kritik dari berbagai pihak.
Salah satunya disampaikan Harmen, mantan Ketua DPD Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Padang Pariaman (IMMAPAR), yang menilai seleksi tersebut tidak transparan dan rawan intervensi politik.
Harmen menyebutkan, sejak pemberhentian direksi sebelumnya hingga penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur dan berlangsungnya proses seleksi saat ini, terdapat banyak kejanggalan yang menunjukkan lemahnya komitmen terhadap aturan.
“Penunjukan Plt tanpa seleksi terbuka melanggar Permendagri terkait mekanisme pengangkatan direksi BUMD. Ini bukan kelalaian administratif, tapi bentuk dugaan pelanggaran hukum,” ujar Harmen di Pauh Kamba, Senin (26/5/2025).
Ia juga mempertanyakan tidak adanya pengumuman resmi kepada publik terkait tahapan seleksi, syarat, maupun daftar calon yang bersaing.
Menurutnya, proses seleksi harus dilakukan secara terbuka karena Perumda merupakan badan usaha milik rakyat.
“Masyarakat berhak tahu dan menilai integritas calon pimpinan perusahaan daerah ini,” tegasnya.














