PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pariaman menyiapkan 25 pemuda untuk diberangkatkan bekerja ke Jepang.
Sebanyak 25 pemuda di daerah tersebut diberikan pelatihan bahasa Jepang selama tiga bulan melalui program Specified Skill Worker atau SSW Tokutei Ginou.
Kepala DPMPTSP Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit menuturkan, pelatihan ini merupakan kerja sama dengan Yayasan Padang Nihon Go Gakuin (PNGG) yang telah lebih dulu mendirikan tempat les bahasa Jepang di Kota Pariaman.
“Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis kita dalam mempersiapkan SDM yang profesional, kompeten, dan siap bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang, melalui jalur SSW atau tokutei ginou,” kata Gusniyetti, Senin (2/6).
Dijelaskannya, peserta pelatihan merupakan anak muda yang mewakili sejumlah desa di empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman.
Sebab, kuota pelatihan terbatas, pihaknya melakukan seleksi untuk mendapatkan 25 peserta untuk menjalankan pelatihan.
“Program ini merupakan peluang terbesar bagi peserta warga Kota Pariaman untuk belajar dan lolos mendapatkan sertifikat bahasa Jepang, karena ini salah satu persyaratan yang paling utama,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PNGG, Yulius Danil mengutarakan pelatihan tersebut tidak hanya mengajarkan kemampuan bahasa Jepang dasar.
Namun, peserta juga akan diberi pemahaman tentang budaya, etika kerja dan keseharian masyarakat di negeri sakura.
“Kita tidak hanya mengajarkan kemampuan berbahasa Jepang, tetapi juga membekali peserta dengan pemahaman tentang budaya, etika kerja, serta kehidupan sehari-hari di Jepang. Dengan begitu, peserta tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara mental dan sosial saat nantinya berada di lingkungan kerja di Jepang,” paparnya.
Walikota Pariaman, Yota Balad mengatakan, pelatihan bahasa Jepang yang telah diluncurkan ini merupakan bagian dari program kampanyenya yaitu Program Pemuda Pariaman Siap Kerja atau Perkasa.
“Ini merupakan program unggulan Balad-Mulyadi sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kesiapan pemuda Pariaman dalam menghadapi dunia kerja,” kata dia.
Selain itu, dikatakannya bahwa pemko memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja daerah, khususnya generasi muda.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam mempersiapkan SDM yang profesional, kompeten, dan siap bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang.
“Saat ini, di Jepang sedang butuh tenaga kerja, karena perkembangan usia penduduk dimana jumlah orang tua lebih banyak dari anak muda.
Angkatan kerja sedikit karena pertumbuhan penduduk sangat kecil. Ini peluang bagi kita untuk dapat mengirimkan tenaga kerja ke sana,” jelasnya. (*)














