PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menunjukkan keseriusannya dalam memperluas peluang kerja bagi tenaga medis Indonesia.
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (3/6), ia menghadiri dua agenda penting sebelum akhirnya menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah New Brunswick, Kanada, di Ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman.
MoU tersebut merupakan kerja sama perdana antara Kementerian P2MI dan Kanada dalam penempatan pekerja migran Indonesia di sektor medis. Prosesi ini menjadi puncak dari hari yang padat bagi Menteri Karding, yang sebelumnya telah bertemu dengan Pemprov Sumbar dan memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP).
Sebelum menuju bandara, Karding bertemu dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur, Vasko Ruseimy. Dalam pertemuan itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk terlibat aktif dalam pelatihan dan penempatan pekerja migran. “Ayo kita kerja sama, baik kabupaten, kota, maupun provinsi. Kita bisa desain program sesuai karakteristik daerah,” ujar Karding.
Tak berhenti di situ, ia langsung menuju UNP untuk memotivasi mahasiswa agar berani mencari pengalaman kerja di luar negeri. “Ini investasi SDM jangka panjang. Dengan bekerja di luar negeri, mereka akan pulang dengan keterampilan, wawasan, dan kepercayaan diri yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Wagub Vasko Ruseimy saat mendampingi Menteri Karding usai meninjau Balai Diklat Industri dan Teaching Factory di Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), sebagai bagian dari evaluasi kesiapan infrastruktur pelatihan tenaga kerja Sumbar untuk pasar internasional, menegaskan komitmen Pemprov Sumbar dalam membangun program pelatihan tenaga kerja yang terintegrasi, berbasis kompetensi global, dan berorientasi pada peningkatan daya saing.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan lembaga luar negeri. Termasuk berkoordinasi langsung dengan Kementerian P2MI dalam membuka peluang kerja di luar negeri bagi putra-putri terbaik Sumbar,” ujar Vasko.














