“Setelah semua jemaah haji dan petugas berada di Arafah, Kasektor atau Korkaz akan mengidentifikasi jumlah jemaah berdasarkan syarikah,” kata Kakanwil yang ikut melakukan pengawasan terhadap pendorongan jemaah ke Arafah.
Kakanwil juga menyampaikan kesepakatan antara PPIH Arab Saudi, layanan syarikah, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta hasil Rapat Tim Pengawas Haji bersama Menteri Agama dan Kepala BPH ada beberapa poin yang menjadi kesepakatan.
Pemberangkatan jemaah dilaksanakan berdasarkan syarikah, markaz, dan hotel tempat jemaah menginap.
Jika terdapat jemaah berbeda syarikah atau markaz di satu hotel, syarikah bertanggung jawab untuk tetap memberangkatkan tanpa membedakan asal syarikah. Kemudian, menggabungkan pasangan jemaah yang terpisah dalam kategori suami–istri, anak–orang tua, serta lansia/disabilitas dan pendampingnya, dapat memilih salah satu hotel pasangannya dengan memperhatikan kapasitas hotel.
“Jemaah dapat melaporkannya kepada petugas kloter dan sektor untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan syarikah terkait. Pemberangkatan ke Arafah akan dilakukan bersama-sama dalam satu rombongan,” jelas Mahyudin.
Terkait pemberangkatan jemaah Sumbar Kakanwil juga menyampaikan saat ini jemaah Embarkasi Padang, khususnya Sumatera Barat sudah bersiap-siap untuk diberangkatkan ke Arafah sesuai syarikah untuk menlaksanakan puncak haji.
“Alhamdulillah berdasarkan informasi dari Ketua Kloter, jemaah haji Sumbar sudah menunggu di lobi hotel sambil melantunkan talbiyah yang dipandu oleh petugas kloter. Insyaallah semua jemaah akan diberangkatkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” sebutnya.














