SOLOK SELATAN, HARIAN HALUAN.ID– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi digelar di Kabupaten Solok Selatan. Dimulainya program ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Jumat (13/6/2025).
Sebanyak tiga rumah tak layak huni akan dibedah dalam program ini dengan total anggaran Rp60 juta dari APBD Kabupaten Solok Selatan 2025. Selain itu, akan dibangun pula fasilitas sanitasi seperti jamban dan tempat wudhu untuk mendukung kebersihan dan kenyamanan warga.
Bupati Solok Selatan Khairunas menegaskan, TMMD adalah bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa secara berkelanjutan.
“Rehabilitasi rumah tidak layak huni ini adalah bukti perhatian kita terhadap hak dasar masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman,” ujar Khairunas.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pelaksanaan TMMD.
“Mari jadikan TMMD sebagai semangat gotong royong yang membangun Solok Selatan yang lebih maju dan sejahtera,” ajaknya.
Turut hadir dalam acara pembukaan TMMD ke-125 antara lain Wakil Bupati Yulian Efi, jajaran Forkopimda, OPD, TP-PKK, dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan TMMD ini akan berlangsung dari 13 Juni hingga 12 Juli 2025 sebagai tahap pra-TMMD. Dilanjutkan dengan program utama di bulan berikutnya.
Sebanyak 30 personel TNI dari Kodim 0309/Solok diturunkan untuk melaksanakan kegiatan fisik, termasuk bedah rumah. Warga sekitar juga akan dilibatkan untuk bekerja sama secara bergotong royong.
Dandim 0309/Solok Letkol Inf. Sapta Raharja mengungkapkan bahwa TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga membangun semangat kebersamaan.
“Semoga rumah-rumah yang dibedah ini menjadi tempat tinggal yang benar-benar melindungi pemiliknya dari panas dan hujan. Ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Sapta.
TMMD ke-125 tak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Sejumlah program peningkatan kapasitas masyarakat juga akan digelar, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, dan pelatihan keterampilan.
Tak kalah menarik, dalam program ini juga direncanakan pengembangan jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, melalui pengerasan jalan dan pembangunan fasilitas pendukung.
Program TMMD ke-125 ini membuktikan bahwa pembangunan desa tak hanya membutuhkan dana, tetapi juga komitmen, kolaborasi, dan semangat gotong royong dari seluruh elemen masyarakat. (*)
