HARIAN HALUAN. ID – Sebanyak 90 murid kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Padang mengikuti Wisuda Khatam Al Quran dan perpisahan di madrasah tersebut Sabtu (14/6/25).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Padang Edy Oktafiandi, Anggota DPRD Padang, M. Khalidi Al Khair (Khalil Chaniago), Ketua Pokja Pengawas Madrasah Zulkifli Halim, pengawas madrasah, sejumlah kepala madrasah, Lurah Gunung Sarik Kec. Kuranji, Kepala MIN 2 Padang Fatmawati, pengurus komite, majelis guru, pegawai tata usaha, orang tua/wali murid dan undangan lainnya.
Kakankemenag dan Khalil cukup terkesima dengan tampilnya dua murid MIN 2 Padang sebagai pembawa acara yang salah seorangnya dengan berbahasa Arab. Penampilan tari pasambahan yang memukau. Pembaca ayat suci Al Quran dari murid yang melantunkannya dengan suara cukup merdu. Pembacaan doa juga dipimpin murid
Kakankemenag didampingi Khalil Chaniago, Kepala MIN 2 Padang, komite melaksanakan proses wisuda tahfiz secara simbolis kepada perwakilan peserta.
Edy dalam sambutannya mengatakan dalam menyukseskan pendidikan semua pihak harus berperan aktif, tak hanya guru di madrasah saja. Bila ada orang tua/wali murid/siswa yang lepas tangan, maka rugilah yang bersangkutan.
Orang tua jangan lengah dalam mengontrol anaknya di rumah seperti mengingatkan dalam beribadah, menayakan seputar tugas yang diberikan guru untuk dikerjakan di rumah.
Dia juga menyampaikan orang tua harus bersyukur karena anaknya menimba ilmu di madrasah. Sebab madrasah merupakan sekolah umum bercirikan Islam. Apa yang dipelajari di sekolah umum juga dipelajari di madrasah. Kelebihan madrasah pelajaran agama Islamnya lebih banyak.
Anggota DPRD Padang M. Khalidi Al Khair dalam sambutannya mengemukakan sudah dewan berjuang untuk siswa madrasah dalam mendapatkan bantuan yang sama diperoleh siswa SD dan SMP seperti pakaian gratis bagi siswa miskin dan lainnya.
Dia berpesan agar orang tua/wali murid tak hanya menyerahkan pendidikan kepada guru, apalagi lebih banyak menyalahkan guru bila anak-anaknya berbuat salah. Sebab anak-anak lebih banyak berada di lingkungan keluarga.
“Jangan hanya bangga anaknya sukses seperti jadi dokter, tapi tak mampu menunaikan shalat. Hanya anak-anak shaleh yang akan bisa mendoakan orang tuanya”, kata Khalil Chaniago.
Khusus untuk bantuan dari dana fokir akan dipelajari aturannya. Namun yang jelas kalau dibolehkan akan diberikan dana fokir dimaksud.
Kepala MIN 2 Padang Fatmawati nyampaikan Khatam Al Quran merupakan yang pertama bagi madrasah tersebut dan dijadawal tetap dilaksanakan setiap tahunnya. Salah satu program MIN 2 Padang adalah tamat madrasah tersebut minimal hafal juz 30.
Disebutkan lulusan MIN 2 Padang tahun ini sudah diterima sekitar 90 persen di berbagai MTs di Padang.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan kegiatan yang digelar. Khususnya kepada majelis guru, pegawai tata usaha, komite dan orang tua/wali murid yang bahu-membahu dalam mengangkat acara tersebut.
Khusus kepada Khalil Chaniago diharapkan kucuruan dana fokirnya, sebab masih banyak yang perlu dibenahi terutama fisik.
Pengurus komite diwakili Noferta Syawaldi berharap murid yang tamat bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan cita-citanya. Kepada majelis guru dan pegawai tata usaha komite menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangannya selama ini dalam mendidik murid selama 6 tahun
Dia juga berharap agar masyarakat selalu mempercayakan MIN 2 Padang sebagai tempat anaknya menimba limu. (aye).














