KARANGANYAR, HARIANHALUAN.ID – Kabupaten Karanganyar telah terpilih menjadi lokasi penyelenggaraan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-3. Event akbar Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) ini akan digelar selama empat hari, mulai dari Kamis (26/6) hingga Minggu (29/6).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus sekretaris umum pimpinan pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Ahmad Mu’ti di Gedung Graha Sunan Lawu, Wonder Park Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (26/6) siang. Jambore Nasional merupakan kali ketiga digelar, sebelumnya telah diselenggarakan di Yogyakarta dan Malang.
Dalam sambutannya, Ahmad Mu’ti menyampaikan bahwa kehadiran MDMC tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga aktif dalam membangun mitigasi dan meningkatkan ketangguhan masyarakat. Bahkan, kiprah MDMC juga sudah menembus ranah internasional.
Hal senada juga diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., dalam sambutannya, bahwa MDMC yang selama ini telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan bencana di Indonesia.
“Kegiatan Jambore ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan, kesiapsiagaan, dan penguatan kapasitas relawan untuk menghadapi berbagai tantangan kebencanaan yang kian kompleks,” ungkap Suharyanto.
Kerjasama antara BNPB dan MDMC juga telah terjalin dalam berbagai program seperti pelatihan relawan, penguatan kesiapsiagaan masyarakat, dan edukasi kebencanaan. Hal ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sangat penting untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana nasional.
“Kita tidak bisa lengah, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. BNPB memang diamanatkan sebagai koordinator nasional, tapi kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan,” jelas Suharyanto. (*)














