KARANGANYAR, HARIANHALUAN.ID — Saat berlangsungnya Event akbar Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Kamis (26/6) juga dilaksanakan pengukuhan pelajar tangguh bencana dan sekolah model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program SPAB merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan.
Selain itu, SPAB juga mempersiapkan satuan pendidikan termasuk pelajar dan guru dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, baik bencana alam mulai dari fase prabencana, tanggap darurat hingga pascabencana. Diharapkan dengan adanya sekolah model SPAB dapat membangun budaya sadar bencana di lingkungan sekolah agar seluruh warga sekolah memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat.
Lebih lanjut Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga menyoroti pentingnya kehadiran relawan yang terlatih dalam menghadapi bencana. Dirinya mendukung penuh kegiatan Jambore Nasional ini agar relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin tumbuh hingga tingkat yang lebih kecil seperti kecamatan dan berperan aktif dalam respon bencana. (*)














