“Benefit ini memperkuat brand value produk tabungan berbasis akad wadiah sebagai produk unggulan dari Bank Muamalat. Dengan demikian, kami harapkan porsi dana murah dari tabungan berbasis akad wadiah juga meningkat,” ujar Dedy.
Dana simpanan berbasis wadiah Bank Muamalat mencapai Rp10,9 triliun pada kuartal pertama 2025. Dari total tersebut, hampir 70 persen di antaranya dikontribusikan dari tabungan dan sekitar 30 persen sisanya dari giro.
Memudahkan nasabah melakukan transfer dana ini sejalan dengan visi baru yang telah dirumuskan yakni Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah. Visi tersebut memiliki makna bahwa Bank Muamalat bertekad menjadi solusi hijrah terdepan bagi ekosistem bisnis dan keuangan syariah dengan kinerja keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai keberkahan. (*)














