PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN. ID- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, peran orang tua sangatlah penting dalam menjaga kesehatan mental anak, khususnya dalam penggunaan handphone. Hal ini disampaikan oleh Bidan Desa Kecamatan Enam Lingkung Efriwazrita saat pembinaan kader Posyandu di Parit Malintang, Kamis (3/7).
Menurut Efriwazrita pengawasan dan bimbingan orang tua dibutuhkan agar anak tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga stabil secara emosional dalam menghadapi dampak dari penggunaan teknologi.
Membiarkan anak, terutama yang masih berusia di bawah lima tahun atau yang belum cukup umur, bermain dan mempergunakan handphone dalam waktu yang lama bukanlah kebiasaan yang baik untuk diterapkan.
Saat seperti inilah kepekaan dan kepedulian orang tua terhadap anak menjadi sangat penting jika orang tua mengabaikan anak yang terlalu asyik dengan handphone tanpa pengawasan atau arahan maka hal tersebut dapat membawa dapak buruk bagi perkembangan anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua yang memiliki balita untuk membatasi penggunaan gadget sejak dini. Pembatasan ini sangat diperlukan agar anak tidak mengalami kecanduan, sekaligus membantu mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.
Faktanya, banyak ibu yang memiliki balita di zaman sekarang cenderung memilih cara instan untuk menenangkan anak, yaitu dengan memberikan handphone agar anak tidak rewel atau lebih mudah diam.
Meskipun terlihat praktis, kebiasaan memberikan handphone kepada anak secara terus-menerus tanpa kontrol dan pendampingan yang tepat dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.
Anak bisa menjadi mudah tantrum saat tidak diberikan handphone, mengalami gangguan pada kesehatan mata di usia dini, juga terpapar radiasi dari perangkat elektronik yang berlebihan.
“Semuanya dapat mengganggu tumbuh kembang secara fisik maupun emosional serta berisiko menimbulkan kecanduan dan menurunnya interaksi langsung dengan lingkungan sekitar,” ujar Efriwazrita.
Maka dari itu, ia mengajak orang tua memutus rantai kebiasaan yang kurang mendidik sejak dini, dengan mengubah cara anak menggunakan handphone ke arah yang lebih positif dan bermanfaat.
Penggunaan handphone sebaiknya diarahkan untuk hal-hal yang mendukung tumbuh kembang anak, seperti pembelajaran interaktif, kreativitas, dan edukasi, bukan sekadar untuk hiburan tanpa batas.
Dengan peran aktif orang tua, pengawasan yang bijak, serta pemahaman akan dampak penggunaan handphone pada anak, diharapkan pola asuh digital dapat diterapkan secara sehat dan seimbang.
“Edukasi dan kesadaran sejak dini menjadi kunci utama dalam membentuk generasi agar tidak terfokus pada teknologi, tetapi juga cerdas secara emosional dan sosial. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, demi masa depan yang lebih baik,”ujarnya. (*)














