“Saya juga mengajak kita semua untuk tidak hanya memulihkan dan memelihara infrastruktur fisik, tetapi juga membangun sistem peringatan dini, edukasi masyarakat, dan tata ruang yang aman bencana,” tutur Suharyanto.
Ia mengatakan, selama periode Januari-Juni 2025 tidak ada bencana yang besar yang melanda Sumbar. Ia berharap kondisi in terus bertahan sampai akhir tahun.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi bencana yang besar, karena kita sudah melewati masa hujan yang ekstrem. Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki masa kemarau, walau kemarau basah. BNPB sedang fokus ke Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan karena di sana sudah banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” katanya. (*)














