PADANG, HARIANHALUAN.ID— Pemerintah Provinsi Sumbar tak hanya mendorong pembangunan fisik sektor pertanian, tetapi juga memprioritaskan penguatan sumber daya manusia petani agar mampu bersaing di era digital.
Melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP), Disbuntanhor Sumbar menghadirkan pelatihan teknis, sekolah lapangan, hingga pendampingan usaha tani.
“Petani harus bisa mengadopsi teknologi modern dan praktik budidaya terbaik. Karena itu, BPP kami jadikan pusat pengembangan kapasitas petani dan petugas secara berkelanjutan,” kata Kepala Disbuntanhor, Febrina Tri Susila.
Menurutnya, tantangan pertanian masa kini tidak hanya soal cuaca dan lahan, tetapi juga soal manajemen dan daya saing.
Langkah modernisasi lainnya adalah memfasilitasi sertifikasi benih untuk menjamin mutu tanaman, sekaligus membuka akses terhadap pasar yang lebih luas dan menuntut kualitas tinggi.
Disbuntanhor Sumbar juga aktif mendorong petani muda agar ikut serta dalam pengembangan pertanian berbasis teknologi.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Sumbar, Siti Aisyah, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pelatihan digital bagi petani milenial.














