SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID — Sebagai bentuk kepedulian sosial, Supreme Energy Muaro Labuh (SEML) kembali menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat sekitar melalui program sunatan massal yang menyasar 100 anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Solok Selatan.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (8/7/2025) di Kantor Camat Pauh Duo, bekerja sama dengan RSUD Solok Selatan. Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama dalam momen libur sekolah dan menyambut Tahun Baru Islam.
“Selain menyambut tahun baru Islam, kegiatan ini juga kita gelar saat libur sekolah agar anak-anak lebih nyaman menjalani proses sunatan,” ujar Field Relation Representative SEML, Bujang Joan.
Sunatan massal ini menyasar 50 anak dari Kecamatan Pauh Duo dan 50 anak dari sejumlah kecamatan lainnya di Solok Selatan. Tak hanya mendapat layanan kesehatan gratis, setiap peserta juga menerima paket bantuan berupa uang transportasi, sarung, dan baju koko.
Menurut Bujang Joan, kegiatan ini sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 dan baru kembali digelar tahun ini. “Ini adalah sunatan massal pertama yang kembali digelar setelah pandemi. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa,” jelasnya.
Lebih menyentuh lagi, anak-anak yatim piatu yang ikut dalam kegiatan ini juga mendapat bantuan khusus dari Chairman dan Founder Supreme Energy, Supramu Santoso, sebagai bentuk perhatian pribadi.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Wali Nagari, pihak kecamatan, hingga Komite Nagari turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif sosial ini.
Sekretaris Camat Pauh Duo, Marlina Yeli Yenti, yang mewakili Camat, menyampaikan rasa terima kasih kepada SEML. “Program ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi saat ini. Semoga tahun depan bisa dilanjutkan dengan jumlah peserta yang lebih banyak,” katanya.
Ia juga menambahkan, Supreme Energy Muaro Labuh selama ini aktif menjalankan program CSR di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
Sebagai penutup, Bujang Joan menyampaikan bahwa program ini berpeluang besar untuk kembali diusulkan dalam forum District Holder Meeting 2025, agar bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan. (*)














