PADANG, HARIANHALUAN.id—Bank Nagari kembali menggelar aksi sosial donor darah untuk ketiga kalinya pada tahun 2025 ini yang diadakan serentak di enam daerah, Rabu (9/7).
Selain di Padang, kegiatan bertema “Darah untuk Sumatera Barat Bersama Bank Nagari” itu juga diadakan di Kantor Cabang Payakumbuh, Solok, Bukittinggi, Tanah Datar serta Pasaman Barat.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra didampingi Direktur Kepatuhan Bank Nagari Sukardi hadir langsung saat donor darah di Kantor Cabang Utama Jl. Pemuda No.21 Padang.
Kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang itu juga diikuti para pemimpin divisi, pemimpin cabang karyawan, koperasi serta Dana Pensiun Bank Nagari.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengatakan donor darah ini merupakan kegiatan rutin untuk kemanusiaan.
“Hal baru karena kali ini kita adakan serentak di enam kantor cabang kita di daerah. Target kita setidaknya bisa terkumpul 500 kantong darah,” ujarnya.
Gusti optimis jumlah tersebut dapat dipenuhi, karena Bank Nagari memiliki sekitar 2.000 karyawan dan 500 tenaga outsourching.
“Apalagi kita juga punya 200 karyawan militan donor darah, jangankan di Bank Nagari donor darah di tempat lain saja mereka ikut ,” tambahnya.
Pria kelahiran Lintau itu menyatakan harapannya agar donor darah dapat dilaksanakan sekali tiga bulan di Kantor Bank Nagari karena memiliki fasilitas memadai untuk itu.
Hal senada juga dikatakan Direktur Kepatuhan Bank Nagari Sukardi. Dirinya optimis kegiatan sosial ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dan menjadikan ajang donor darah sebagai kegiatan rutin.
Sementara itu, Wakil Ketua UTD PMI Kota Padang dr. Maya Anggun Suri memberikan apresiasinya kepada Bank Nagari yang telah ikut berpartisipasi menggalang darah untuk kemanusiaan.
“Selain Bank Nagari kita juga sudah ada kerja sama dengan 20-30 instansi untuk aksi donor darah. Tinggal kita menyesuaikan waktunya dengan mereka,” katanya.
Maya mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena banyaknya orang sakit yang membutuhkan darah, sementara stok darah tidak mencukupi.
Dijelaskannya, rata-rata kebutuhan darah dalam satu hari mencapai 200 kantong. Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan menambah stok darah.
“Diantaranya dengan cara kita berkeliling ke instansi-instansi, seperti kantor-kantor, kampus, termasuk perbankan. Kita harapkan dalam kegiatan ini bisa terkumpul 600 kantong darah,” ujarnya. (h/ita)














