LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Nagari Batu Balang, Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar Musyawarah Nagari Khusus (Musnagsus) pada Jumat (11/7) di Aula Kantor Wali Nagari.
Kegiatan ini membahas penataan kelembagaan Posyandu dan penetapan struktur Tim Pembina serta pengurus baru. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Ketua Bamus, Muhammad Arifullah.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta doa bersama. Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib dan khidmat, dengan dihadiri oleh unsur perangkat nagari, TP PKK, kader Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari seluruh jorong.
Sekretaris Nagari, Des Syawal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keberadaan dan fungsi Posyandu di tengah masyarakat. Ia berharap struktur yang terbentuk nantinya dapat bekerja aktif dan saling mendukung lintas sektor. “Semoga hasil musyawarah ini bisa memperkuat pelayanan dasar untuk masyarakat kita,” ujarnya singkat.
Ketua Bamus, Muhammad Arifullah, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini penting untuk mendorong Posyandu menjadi lebih aktif dan terarah. “Terima kasih atas partisipasi semua pihak. Semoga hasil musyawarah ini membawa manfaat nyata untuk masyarakat Batu Balang,” ujarnya.
Sesi materi diisi oleh Pendamping Lokal Desa (PLD) yang menjelaskan dasar hukum penguatan Posyandu berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu. Melalui slide yang ditampilkan, PLD memaparkan struktur kelembagaan baru yang mencakup sejumlah bidang seperti kesehatan, pendidikan, sosial, trantibunlinmas, serta pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Selanjutnya, forum Musnagsus menetapkan Tim Pembina Posyandu Nagari melalui musyawarah terbuka oleh seluruh unsur yang hadir. Sementara itu, pengurus Posyandu di masing-masing jorong ditentukan melalui musyawarah perwakilan jorong yang hadir dalam forum, dengan mempertimbangkan keterlibatan aktif, pengalaman kader, dan kesiapan untuk menjalankan tugas.
Diskusi berlangsung hidup dan penuh semangat. Para peserta menyampaikan sejumlah pandangan terkait kebutuhan pelatihan kader, koordinasi lintas sektor, serta pentingnya dukungan dari pemerintah nagari dalam menjalankan kegiatan Posyandu secara berkelanjutan.
Kegiatan Musnagsus ditutup sekitar pukul 12.00 WIB. Para peserta berharap, melalui struktur dan sinergi yang baru, Posyandu di Nagari Batu Balang dapat berjalan lebih efektif dalam memberikan layanan dasar yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)














