BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Aliansi Anak Nagari Kurai Limo Jorong mengancam akan menggembok seluruh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Bukittinggi. Aksi ini direncanakan jika sebanyak 177 anak warga Nagari Kurai tidak tertampung di sekolah negeri pada tahun ajaran baru ini.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwakilan aliansi, Taufik Dt. Nan Laweh, usai menggelar pertemuan bersama tokoh dan masyarakat Nagari Kurai Limo Jorong, Jumat (11/7/2025). Menurutnya, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Bukittinggi dinilai tidak berpihak kepada anak-anak asli daerah.
“Jika 177 anak warga Nagari Kurai tidak bisa melanjutkan pendidikan di SMAN maupun SMKN di Bukittinggi, maka kami siap menggembok seluruh sekolah negeri di kota ini,” tegas Dt. Nan Laweh.
Ia menjelaskan, Parit Paga Nagari Kurai Limo Jorong telah merencanakan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Bukittinggi pada Selasa pekan depan. Dalam audiensi tersebut, pihaknya berharap adanya solusi konkret agar seluruh anak nagari dapat mengakses pendidikan negeri di daerah mereka sendiri.
Menurut Dt. Nan Laweh, persoalan PPDB SMA/SMK di Bukittinggi sudah berlangsung setiap tahun tanpa penyelesaian. Ia menilai ketidaksinkronan antara jumlah lulusan SMP dengan daya tampung SMA menjadi akar masalah utama.
“Daya tampung SMA negeri di Bukittinggi hanya 1.749 siswa, sementara jumlah lulusan SMP tidak pernah dipetakan secara transparan. Sistem ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat setiap tahunnya,” ujarnya. (*)














