Selain itu, Iskandar mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan program. “Setiap kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan. Dokumentasi dan publikasi juga penting, agar masyarakat mengetahui dan turut mengawasi proses pelaksanaan setiap program,” katanya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) BMN 2025 pada 10 Juni lalu. Dalam peluncuran tersebut, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp2,29 miliar untuk membiayai 98 program yang ditargetkan menjangkau lebih dari 4.400 penerima manfaat.
“Stakeholder yang hadir hari ini sangat berperan dalam seluruh tahapan program—mulai dari perencanaan, verifikasi, pelaksanaan, hingga pengawasan. Karena itu, penting bagi semua pihak untuk memiliki pemahaman yang sama agar pelaksanaan RKPM berjalan sesuai harapan,” kata Ilham.
Ia juga menerangkan bahwa peserta sosialisasi diperkenalkan dengan pendekatan Stakeholders Engagement sebagai strategi membangun hubungan harmonis dan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, peserta juga dikenalkan lebih lanjut terhadap produk-produk Semen Padang sebagai bentuk penguatan kepercayaan publik.
Camat Lubuk Kilangan, Afriadi Masbiran, memberikan apresiasi atas inisiatif PT Semen Padang yang dinilainya mampu memperkuat sinergi dan menjadi ruang refleksi bersama dalam memperbaiki pelaksanaan program berbasis masyarakat agar lebih responsif terhadap kebutuhan lapangan.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan membangun masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan warga adalah kunci. Karena itu, kami siap bersinergi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)














