Catatan: Hasril Chaniago
Setiap waktu, 24 jam sehari, dan tujuh hari sepekan, ribuan truk dan kereta pembawa bunga memasuki komplek seluas 19 hektar itu. Setelah melewati proses sortasi, seleksi, dan pengawasan mutu, 5 – 7 juta tangkai bunga segar/potong setiap hari diangkut ke dua hall besar untuk selanjutnya dilelang secara elektronik mirip praktik di bursa saham.
Itulah pemandangan sehari-hari di KIFA (Kunming International Flora Auction) Trading Center alias Pusat Lelang Bunga International Kunming yang terletak di Desa Dounan, Distrik Cenggong, Kunming.
Didirikan pada tahun 2001, KIFA adalah satu-satunya pusat perdagangan dan lelang bunga yang disetujui oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional dan Pemerintah Provinsi Yunnan. KIFA merupakan platform layanan industri komprehensif yang berfokus pada lelang bunga, termasuk formulasi standar bunga, penelitian dan pengembangan serta promosi varietas baru, layanan informasi pasar, layanan teknis, layanan keuangan, dan layanan logistik.
KIFA memiliki 160.000 meter persegi (16 hektar) lokasi perdagangan, dua balai lelang, 12 kantor perdagangan, dan 900 kursi perdagangan di dua hall tempat peserta pedagang mengikuti lelang, dengan cabang di Beijing, Heze, Shanghai, Lanzhou, dll.
Saat ini, KIFA memiliki 33.000 anggota produsen bunga (pemasok) dan lebih dari 3.100 anggota grosir asal (pembeli). Lebih dari 40 kategori dan 4.000 varietas bunga potong segar, termasuk mawar, gerbera, gypsophila, lisianthus, anyelir, dan hydrangea, diperdagangkan melalui lelang dan memasuki kota-kota besar di seluruh Tiongkok dan lebih dari 40 negara dan wilayah seperti Thailand, Jepang, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Rusia, dan Australia. Melalui anggota hulu dan hilirnya, KIFA telah mendorong hampir 300.000 petani bunga keluar dari kemiskinan dan menjadi sejahtera.
Untuk mendorong perkembangan industri bunga, KIFA telah membangun sistem rantai pasokan industri bunga secara menyeluruh, aturan perdagangan pasar yang baku dan terstandardisasi, sistem promosi merek “Yunhua”, dan sistem layanan perdagangan melalui penguatan konstruksi dan panduan fungsi pasar, membentuk pusat pembentukan harga perdagangan bunga nasional, pusat formulasi dan promosi standar industri, pusat layanan data besar, serta pusat promosi non-varietas bunga nasional.
Diperasikan sejak 2001, KIFA saat ini merupakan pusat perdagangan bunga terbesar kedua di dunia setelah Bursa Bunga Aalsmeer di Negeri Belanda. Berdasarkan data yang dipertunjukkan dalam sebuah layar besar di KIFA, omset pasar lelang bunga ini berkisar 24 miliar yuang atau sekitar Rp50 triliun setahun (2004). (*)
J














