Langkah yang diambil, dimana dengan perkembangan zaman anak-anak remaja, mungkin dan bahkan lebih cinta terhadap budaya luar SPT, Korea, Eropa, Amerika dan lain-lain. Sementara di Sumbar mempunyai khusus silek tradisi Minangkabau, dengan isi filosofi yang terkandung didalamnya memberikan makna dan ilmu yang bermanfaat jika dilaksanakan.
“Maka dari itu, saya selalu Wakil Gubernur sekaligus Ketua IPSI Sumbar masuk kategori melestarikan silek tradisi di seluruh SMA dan sederajat untuk dilestarikan dalam ekstrakulikuler di sekolah,” ucapnya.
Pada hari ini, Ia bangga dan senang melihat kehadiran pendeka-pendeka silek tradisi atau tuo -tuo silek tradisi yang hadir di sini, dengan begitu semangat dan antusiasnya dalam kegiatan ini.
Harapan besarnya, bagaimana anak-anak muda generasi milenial bisa melakukan itu dalam pelestarian budaya kita khusunya silek tradisi bisa tetap terjaga. Di sisi lain, dengan adanya perkembangan teknologi melalui media sosial itu bisa dikembangkan dan dipromosikan, agar silek tradisi ini bisa dikenal sampai ke mancanegara.
“Ucapan terima kasih sekali lagi kepada tuo-tuo silek yang hadir tetap semangat, sukarela dan ikhlas mengajarkan, serta mempertahankan kearifan lokal dalam hal ini silek tuo. Semoga ini bisa kita jadikan sebagai kekuatan kita dimasa yang akan datang, Aamiin,” tuturnya. (*)














