PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota (Pemko) Padang mencatat jumlah Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayahnya terus bertambah seiring dengan dinamika kependudukan dan kebutuhan pelayanan masyarakat. Hingga tahun 2024, total RT dan RW mencapai 4.343 unit, terdiri dari 3.456 RT dan 887 RW.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 3.417 RT dan 885 RW. Terdapat penambahan sebanyak 39 RT dan 2 RW baru, tersebar di sejumlah kecamatan.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Padang, Eka Putra Buhari, menjelaskan bahwa penambahan terbesar terjadi di Kecamatan Kuranji dengan 22 RT baru, disusul Kecamatan Nanggalo dengan 5 RT dan 1 RW, serta Kecamatan Koto Tangah yang mencatat tambahan 6 RT dan 1 RW. Sementara itu, Kecamatan Lubuk Begalung menambah 3 RT.
“Penambahan ini mencerminkan perkembangan jumlah penduduk serta kompleksitas pelayanan publik di berbagai wilayah. Ini juga menjadi indikasi positif bahwa masyarakat semakin aktif dan kebutuhan terhadap pemerintahan yang dekat dengan warga terus meningkat,” ujar Eka, Senin (14/7).
Ia menegaskan bahwa keberadaan RT dan RW bukan sekadar unit administratif, melainkan bagian penting dari struktur pemerintahan paling dasar yang berfungsi sebagai jembatan langsung antara pemerintah dan masyarakat.
“RT dan RW memiliki peran vital dalam pelayanan administrasi, menjaga keamanan, ketertiban, kerukunan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para pengurus RT dan RW, Pemko Padang memberikan insentif bulanan sebesar Rp420 ribu untuk RT dan Rp480 ribu untuk RW. Insentif ini dicairkan setiap triwulan.
“Nilainya mungkin belum besar, tetapi ini adalah bentuk penghargaan dari pemerintah terhadap kontribusi nyata mereka di lapangan. Ke depan, kami akan terus mengupayakan peningkatan dukungan,” ucap Eka.
Lebih jauh, Eka menekankan bahwa RT dan RW juga menjadi garda terdepan dalam mendeteksi persoalan sosial di masyarakat. Melalui pendataan dan komunikasi aktif di lingkungan masing-masing, mereka berperan penting dalam menangani isu seperti stunting, kenakalan remaja, tawuran, hingga balap liar.














