PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pantai Panjang Ketaping berada di Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
Beratapkan pinus, akses jalan di Pantai ini lurus, sudah berlantai aspal mulus. Tidak jarang saat healing kesini, berbagai penat di kepala hilang sejenak.
Ketua Asita Sumbar, Darmawi menegaskan bila berkunjung ke Sumatra Barat (Sumbar) belum lengkap jika belum menyusuri Pantai Panjang Ketaping.
“Nagari Ketaping yang berada di sepanjang pesisir pantai, merupakan salah satu jalur utama dan jalur penghubung menuju beberapa destinasi pariwisata di Sumbar,” ujarnya.
Awal menapaki Pantai Ketaping ini, kita akan disambut destinasi wisata kuliner. Dari tingkat lokal sampai kelas internasional. Ada restoran seafood yang menghadirkan citarasa memanjakan lidah.
Beberapa restoran dan rumah makan lain yang berstandar nasional maupun lokal pun tak kalah saing. Sepanjang jalan wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai pilihan restoran.
“Setelah destinasi kuliner, Pantai Panjang Ketaping juga menjadi penghubung ke destinasi religi, yaitu makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis. Makan ini sudah masyhur hingga beberapa negara muslim,” ucapnya.
Bila jalannya diteruskan ke atas Pantai Panjang Ketaping akan terhubung ke Pantai Gandoriah di Pariaman. Dan Pantai Kata di Padang Pariaman.
Tidak sampai disitu, bila diteruskan lagi bisa ke Danau Maninjau. Lalu bertemu dengan destinasi sejarah (heritage tourism) yaitu Rumah Buya Hamka. Sastrawan minang yang sampai hari ini belum ada gantinya.
Bila kita lihat ikon dari pariwisata itu, bermalam beberapa hari di Sumbar rasanya cukup untuk mengeksplorasi keindahan Pantai Panjang Ketaping.
“Di hari pertama itu kedatangan dari bandara, menikmati destinasi wisata kuliner yaitu makan siang sepanjang pantai panjang ketaping. Kemudian dilanjut untuk wisata religi ke makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis, kemudian diteruskan ke pantai Kata dan Gandoriah. Dan bermalam di Danau Maninjau. Rangkaian destinasi ini sangat potensial menjadi highlight Sumbar,” ujarnya.
Darmawi menambahkan, Pantai Panjang ini seharusnya menjadi pusat perhatian bagi pemerintahan daerah kabupaten maupun provinsi. Termasuk juga dari kementrian pariwisata.
“Karena bila ini terangkat, potensi perekonomian akan naik. Kemudian berbagai persoalan sosial seperi pengangguran, kesenjangan ekonomi akan teratasi. Lapangan pekerjaan akan terbuka dengan memaksimalkan potensi ini,” katanya.
Tradisi seperti maelo pukek pun juga masih lestari disini.
“Budaya yang perlu dijaga dan sangat potensial untuk diangkat ke permukaan. Tidak heran jika Pantai Panjang Ketaping adalah Etalase Pariwisata Sumatra Barat,” ucapnya menutup. (h/yes)














