PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Perikanan dan Pangan (DPP) Kota Padang mencatat, total produksi ikan tangkap dari perairan laut dan perairan umum selama dua triwulan pertama tahun 2025 mencapai 10.512 ton. Angka ini menunjukkan kontribusi besar sektor perikanan terhadap ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat pesisir.
Produksi perairan laut mendominasi dengan menyumbang hampir seluruh total tangkapan. Jenis ikan cakalang menjadi komoditas paling banyak ditangkap, dengan total produksi mencapai 2,126 ton, disusul oleh ikan tongkol sebanyak 1,544 ton, dan ikan teri sebanyak 760 ton.
Sementara itu, produksi dari perairan umum memang jauh lebih kecil, namun tetap signifikan bagi kelompok nelayan lokal. Komoditas utama dari perairan umum adalah ikan nila, dengan total tangkapan 4,96 ton selama dua triwulan, menjadikannya jenis ikan terbanyak dari kategori perairan darat.
Di sisi lain, jenis ikan dengan jumlah tangkapan paling sedikit adalah ikan layaran yang hanya tercatat sebanyak 0,01 ton, seluruhnya berasal dari laut. Disusul oleh beberapa jenis lain yang volumenya tidak lebih dari 0,2 ton, seperti gabus, lele, dan gurame yang berasal dari perairan umum.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DPP Kota Padang, Syafri, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya peningkatan produktivitas melalui pembinaan dan bantuan sarana tangkap.”Jika ingin mendapatkan bantuan dari APBD provinsi, pengajuan proposal harus ditujukan ke gubernur dan Kepala DKP provinsi,” ujar Syafri.
Berbagai fasilitas bantuan disediakan oleh DKP untuk mendukung aktivitas nelayan, mulai dari mesin tempel 15 Pk, mesin long tail, fish box, perahu, hingga alat tangkap. Selain itu, pelatihan dan pembinaan teknis secara berkala juga dilakukan bersama petugas lapangan dan penyuluh.
“Tanpa pembinaan yang baik, sumber daya ikan bisa tercemar dan berdampak pada turunnya hasil tangkapan. Penangkapan yang berlebihan pun beresiko mengurangi populasi ikan di masa mendatang dan menurunkan daya saing nelayan,” kata Syafri.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan masyarakat nelayan, katanya, DKP Kota Padang menargetkan peningkatan produksi yang tetap menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Upaya ini juga sejalan dengan visi kota dalam memperkuat sektor kelautan sebagai salah satu pilar ekonomi daerah. (*)














