PADANG, HARIANHALUAN.ID – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mencatat sebanyak 152 kejadian kebakaran dan 657 kasus penyelamatan terjadi di wilayah Kota Padang selama periode Januari hingga Juni 2025.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Damkar Kota Padang, Rinaldi menyampaikan, dari total kejadian kebakaran terbanyak terjadi pada Juni, yakni sebanyak 33 kasus, disusul Mei dengan 31 kasus, dan Februari dengan 25 kasus.
Sementara itu, objek yang paling banyak terdampak meliputi rumah tinggal 40 kasus, tempat usaha atau ruko 11 kasus, serta kendaraan bermotor dan alat berat 35 kasus.
Penyebab kebakaran didominasi oleh korsleting listrik sebanyak 99 kasus, disusul oleh kompor gas/minyak sebanyak 97 kasus, serta karburator kendaraan, api tungku, dan rokok sebagai penyebab lainnya.
Selain kebakaran, petugas Damkar juga melakukan berbagai aksi penyelamatan, termasuk menangani kasus orang hilang, ular, lebah, hingga pohon tumbang, dengan total penanganan mencapai 657 kejadian. Bulan April menjadi yang tertinggi dalam kategori penyelamatan, yakni sebanyak 123 kasus.
Lebih jauh Rinaldi menyampaikan, dalam kejadian-kejadian tersebut, tercatat sebanyak 6 orang meninggal dunia, dan 4 orang lainnya mengalami luka-luka. Tidak hanya kerugian jiwa, kerugian materil akibat kebakaran yang melanda rumah dan tempat usaha masyarakat juga diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Untuk itu, Rinaldi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama terhadap instalasi listrik dan penggunaan kompor gas di rumah tangga. Menurutnya, mayoritas kebakaran dapat dicegah dengan kesadaran dan langkah pencegahan yang tepat.
“Pencegahan bisa dilakukan mulai dari rumah, seperti memeriksa kabel listrik secara rutin, tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan, dan tidak membakar sampah sembarangan,” katanya kepada haluan, Rabu (16/7).
Ia menambahkan, bahwa Dinas Damkar akan terus melakukan edukasi ke lingkungan masyarakat dan sekolah-sekolah guna menekan angka kejadian serupa ke depannya. (*)
