PADANG, HARIANHALUAN.ID – SMP Negeri 25 Padang menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 yang dimulai sejak Senin (14/7).
Mengusung tema “MPLS Ramah Maknanya”, kegiatan ini menjadi wadah awal untuk menanamkan nilai-nilai karakter, membangun interaksi positif, dan mengenalkan siswa pada budaya serta lingkungan sekolah yang baru.
Kepala Sekolah SMPN 25 Padang, Lilis Suwarti, M.Pd menyampaikan bahwa pelaksanaan MPLS tahun ini disesuaikan dengan arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang menekankan enam prinsip utama, yaitu: Ramah, Edukatif, Inklusif, Partisipatif, Kolaboratif, dan Fleksibel.
“Harapan kami, MPLS selama lima hari ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi peserta didik baru. Mereka tidak hanya mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga membangun semangat belajar dan rasa kebersamaan,” ujar Kepala Sekolah.
Hari pertama MPLS dibuka dengan upacara bendera, yang tetap berlangsung khidmat meskipun diguyur hujan. Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah oleh pengurus OSIS, mulai dari ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, hingga sarana olahraga.
Pada hari kedua, peserta MPLS mendapat penyuluhan dari Kejaksaan Negeri dan Polda Sumatera Barat. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan hukum, bahaya penyalahgunaan narkoba, serta bahaya balap liar. Penyuluhan tersebut diharapkan mampu membentuk kesadaran hukum sejak dini dan menjauhkan peserta didik dari perilaku menyimpang.
Hari ketiga tak kalah menarik. Para siswa disuguhi berbagai penampilan bakat seni dan budaya, dimulai dengan pertunjukan Tari Kolosal dan Randai oleh kakak kelas, lalu dilanjutkan dengan penampilan siswa baru. Kegiatan ini tidak hanya menggali potensi seni, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keberanian tampil di depan umum.
“Kegiatan MPLS dimulai pukul 06.50 hingga 14.00 WIB. Sebelum kegiatan dimulai, seluruh peserta sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah. Ini menjadi salah satu bentuk pembiasaan hidup sehat dan membangun kedekatan antarsiswa,” tambah Kepala Sekolah.
Selain kegiatan utama, MPLS di SMPN 25 Padang juga dirancang untuk membangun iklim sekolah yang kondusif dan bebas dari perundungan. Melalui pendekatan yang humanis, pihak sekolah berharap MPLS tidak lagi dianggap sebagai masa orientasi yang menegangkan, tetapi justru menjadi awal yang hangat untuk membentuk komunitas belajar yang saling mendukung.
Dengan pendekatan yang ramah dan penuh makna ini, SMPN 25 Padang menunjukkan komitmennya dalam menyambut siswa baru secara inklusif dan bermartabat, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah.(h/sil)














