“Tentu dia merupakan salah satu dari pilihan kita untuk menjadi kapten tim. Dia memiliki jiwa dan kapasitas memimpin tim ini. Namun saat ini kita belum bisa menentukannya,” ujarnya.
Menurut pelatih asal Portugal itu, kapten ideal bukan hanya pemain yang memiliki kemampuan teknis tinggi, tetapi juga mampu menjadi inspirator di dalam dan luar lapangan, menjaga harmoni tim dan menjadi penghubung antara pemain dan staf pelatih.
“Saat ini kita masih fokus menjalani pra musim ke Malaysia untuk mempersiapkan Liga. Semua pemain punya kesempatan menunjukkan karakter dan kepemimpinannya,” tutur Almeida.
Dengan persaingan yang ketat dan komposisi pemain yang semakin matang, publik pecinta Semen Padang FC pun menantikan keputusan akhir sang pelatih dalam menentukan sosok yang akan memimpin Kabau Sirah di kancah kompetisi tertinggi tanah air. (*)














