PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID —
Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, sudah memiliki berbagai perencanaan serta ide-ide untuk pembangunan Payakumbuh untuk lima tahun ke depan.
Pada Minggu (20/7) siang, Wali Kota dokter Zulmaeta menyampaikan komitmennya membangun Payakumbuh dengan pendekatan yang dekat dengan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak sedang mencari popularitas, melainkan ingin mengabdi untuk kampung halamannya.
“Saya tidak mencari popularitas. Saya hanya ingin membangun kampung halaman saya. Karena itu, kami bergantian hadir ke tengah masyarakat. Bisa saya, bisa Wakil Wali Kota, atau Sekda. Yang penting, kami selalu ada untuk masyarakat,” kata Wako Zulmaeta.
Zulmaeta menjelaskan meski ada kontroversi atau penolakan dari berbagai pihak terhadap dirinya dalam membangun Payakumbuh, diakuinya itu semua dilakukan demi mewujudkan tata kelola yang lebih baik.
“Kami ingin bagaimana sampah tidak lagi menjadi masalah utama disini. Soal penertiban pasar, itu bukan berarti menggusur pedagang, tetapi menata agar semua bisa berfungsi sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Ia mencontohkan keberadaan pedagang yang menggunakan fasilitas umum seperti trotoar dan lorong jalan. Hal itu, menurutnya, kerap mengganggu masyarakat lain yang juga memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Kami sudah siapkan kios-kios untuk pedagang. Makanya kami minta agar fasilitas publik tidak digunakan untuk berjualan. Kita ingin menciptakan kota yang nyaman bagi semua,” terangnya.
Kemudian, terkait pengembangan ekonomi lokal, Zulmaeta menyebut Pemko Payakumbuh terus mendorong pelaku UMKM agar naik kelas dan mampu menembus pasar internasional.
“Kami mendukung penuh agar UMKM kita bisa ekspor ke luar negeri. Saat ini, kita juga tengah merintis kerja sama dengan Kamar Dagang negara tetangga. Secara lisan sudah disepakati, tapi tentu tetap harus melalui aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah tengah merumuskan regulasi yang menguntungkan kedua belah pihak dalam proses ekspor dan impor antar daerah maupun lintas negara.
Selanjutnya, seperti yang diketahui bersama, Payakumbuh yang dikenal dengan kreativitas anak mudanya, menurut Zulmaeta, akan terus diberi ruang untuk berkembang.
Pemko Payakumbuh komit akan memfasilitasi lahirnya ide-ide inovatif dan kretif dari generasi muda.
“Saya senang dengan semangat anak muda yang inovatif. Kita akan beri ruang, pembinaan, dan waktu agar mereka bisa berkembang. Karena mereka adalah calon pemimpin masa depan yang harus kita bentuk sejak dini,” katanya.
Terhadap belum adanya hotel yang lebih representatif di Payakumbuh, Zulmaeta menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan hotel di Payakumbuh.
Ia menyebut sejumlah investor telah menunjukkan minat. Namun kata dia, Pemko Payakumbuh lebih mengutamakan investor lokal, kalau ada.
“Banyak orang yang berkunjung ke Payakumbuh, tapi menginapnya di Bukittinggi. Padahal, Payakumbuh berada di pintu gerbang Sumbar-Riau. Hotel yang memadai tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” ujarnya. (*)














